Tugas Business Modeling Ke-3

Juni 23, 2025


                     Profit And Impact


Hallo Welcomeback, di kesempatan kali ini saya akan membahas tentang "Apakah Impact Itu Penting Bagi Perusahaan" dan "Apakah Sebuah Perusahaan Bisa Menyeimbangkan Profit dan Impact". Yu kita simak dengan baik apa saja penjelasannya


 1. Apakah impact itu penting bagi perusahaan?


 Impact sangat penting bagi perusahaan di era modern. Bukan hanya soal dampak terhadap lingkungan, tapi juga terhadap masyarakat, karyawan, pelanggan dan ekonomi lokal. Perusahaan yang hanya fokus pada keuntungan jangka pendek tanpa memperhatikan dampak bisa kehilangan kepercayaan konsumen, reputasi buruk dan bahkan bisa kehilangan izin usaha. Konsumen masa kini juga lebih sadar dan memilih merek yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Berikut beberapa alasan utama mengapa impact penting:

- Meningkatkan Reputasi dan Citra Perusahaan: Perusahaan yang peduli terhadap dampak sosial dan lingkungan akan lebih dihargai oleh masyarakat. Reputasi yang baik bisa menjadi nilai tambah yang besar dibanding pesaing

- Menarik Konsumen yang Peduli Nilai: Konsumen sekarang tidak hanya membeli produk karena harga atau kualitas, tetapi juga karena nilai-nilai yang dianut oleh brand tersebut. Konsumen muda (terutama Gen Z dan milenial) sangat memperhatikan apakah sebuah brand peduli terhadap lingkungan, sosial, dan keadilan

- Meningkatkan Loyalitas dan Retensi Karyawan: Karyawan masa kini ingin bekerja di perusahaan yang memiliki tujuan lebih dari sekedar mencari untung. Dampak sosial yang positif menciptakan rasa bangga dan keterlibatan emosional dari karyawan terhadap perusahaan

- Menarik Investor dan Akses Modal: Investor kini tidak hanya melihat laporan keuangan, tapi juga menilai aspek ESG (Environmental, Social, and Governance). Perusahaan yang baik dalam aspek ini dianggap lebih aman dan menjanjikan dalam jangka panjang

- Menjamin Keberlanjutan Bisnis Jangka Panjang: Perusahaan yang peduli terhadap dampaknya cenderung lebih tahan terhadap krisis, lebih siap menghadapi regulasi baru, dan lebih adaptif terhadap perubahan pasar global



2. Apakah sebuah perusahaan bisa menyeimbangkan antara profit dan impact? Berikan alasan dan contoh sebuah perusahaannya

Ya,  banyak perusahaan saat ini yang berhasil menyeimbangkan antara profit dan impact. Menyeimbangkan antara profit dan impact disebut juga sebagai model "Double Bottom Line" atau bahkan "Triple Bottom Line" (People, Planet, Profit). Artinya,  perusahaan tetap mengejar keuntungan finansial, namun tidak mengorbankan dampak sosial dan lingkungan

Contoh Perusahaan yang Menyeimbangkan Profit dan Impact:

1. Unilever

- Profit: Perusahaan multinasional dengan produk konsumen seperti Lifebouy, Dove dan Sunslik

- Impact: 
   - Menjalankan program Unilever Sustainable
   - Mengurangi penggunaan air, energi, dan plastik
   - Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat lewat edukasi kebersihan


2. Patagonia (Perusahaan pakaian outdoor)

- Profit: Perusahaan pakaian outdoor yang sangat menguntungkan meski produk-produknya premium

- Impact: 
   - Produksi dari bahan daur ulang
   - Menawarkan perbaikan gratis untuk mengurangi limbah
   - Pendiri menyumbangkan saham perusahaan untuk mendukung aksi lingkungan


3. Gojek (Indonesia) 

- Profit: Salah satu starup paling sukses di Asia Tenggara

- Impact: 
   - Memberi pekerjaan dan penghasilan untuk jutaan mitra driver dan UMKM
   - Membantu digitalisasi dan literasi keuangan masyarakat lewat GoPay
   - Menyediakan akses layanan transportasi, makanan, dan pembayaran untuk masyarakat luas


4. TOMS Shoes

- Profit: Brand global di industri fashion dan sepatu

- Impact: Model "One for One" - setiap sepatu yang dibeli akan dikonversi menjadi satu donasi sepatu unik untuk anak-anak yang membutuhkan


Kesimpulan

Perusahaan bisa dan seharusnya menyeimbangkan antara profit dan impact. Keduanya bukan hal yang bertentangan, tetapi bisa saling menguatkan. Keuntungan yang tinggi akan lebih bermakna jika diiringi dengan kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan.

Contoh nyata seperti Unilever, Patagonia, Gojek, dan TOMS membuktikan bahwa bisnis modern yang sukses adalah bisnis yang tidak hanya menjual produk, tapi juga menjual nilai dan perubahan positif.


Untuk info yang lebih lengkap silahkan kunjungi
1. http://marsudi.id/
2. https://stiami.ac.id/



Comments

Popular posts from this blog

Tugas Business Modeling 1 Muhammad Chalvin